PEMERIKSAAN radiografi SKULL "METODE TOWNE"
http://catatanradiograf.blogspot.com/2010/01/pemeriksaan-radiografi-skull-methode.html
PENDAHULUAN
Latar Belakang 1.1
Pemeriksaan
radiografi tengkorak merupakan pemeriksaan radiografi Yang relatif yang
Perlu diperhatikan, selain karena anatomi tengkorak bahasa Dari Yang
Kompleks Serta bentuk Wajah Dan VARIASI anatomis PADA setiap orangutan
berlainan Immobilisasi Maksimal JUGA Ulasan Sangat dibutuhkan untuk
mendapatkan GAMBAR radiograf tengkorak Yang Berkualitas. Secara Garis Besar pemeriksaan tengkorak DPAT dipisahkan menjadi pemeriksaan Tengkorak (tengkorak), sinus, tulang hidung, tulang wajah, orbita, zygoma Dan mandibula .
Untuk
pemeriksaan tengkorak banyak memiliki VARIASI proyeksi Yang digunakan,
Hal inisial bertujuan untuk mendapatkan spesialisasi Dan Karakter
Gambaran radiograf Yang berbeda bahasa Dari masing-masing anatomi
tengkorak. Dan Dalam, kesempatan Kali inisial Akan dibahas mengenai Teknik pemerikaan radografi tengkorak Artikel Baru metode towne
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Uraian di Atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
2. Bagaimana Kriteria GAMBAR Yang dihasilkan melalui pemeriksaan tengkorak Artikel Baru metode towne .
1.3. Tujuan
Dilihat
Bahasa Dari latar Belakang Penulisan makalah inisial Maka dapat
disimpulkan tujuan Penulisan makalah inisial menjadi doa yakni tujuan
UMUM Dan tujuan KHUSUS.
1.3.1. Tujuan UMUM
Mahasiswa dapat memahami Teknik pemeriksaan radiografi tengkorak terutama towne metode .
Mahasiswa dapat memahami Teknik pemeriksaan radiografi tengkorak terutama towne metode .
1.3.2. Tujuan KHUSUS
- Mengetahui posisi pasien Dan persiapan Before Yang Perlu diperhatikan Dalam, pemeriksaan radiografi tengkorak metode towne .
- Memahami Kriteria Gambaran radiograf Yang tepat PADA pemeriksaan metode towne .
1.4. MANFAAT Penelitian
MANFAAT penelitian Suami adalah:
1. Memberikan Gambaran mengenai pemeriksaan radiograf tengkorak Artikel Baru metode towne secara jelas .
Memberikan pemahaman tentang Kriteria Gambaran radiograf metode towne Yang BAIK Dan BENAR .
TINJAUAN Teori
2.1. Anatomi Skull
Skull atau Tengkorak membentuk rangka Kepala Dan Muka, termasuk pula mandibula, yaitu Tulang rahang Bawah. Tengkorak terdiri Atas 22 Tulang (atau 28 Tulang Tulang termasuk telinga) , Dan ditambah Lagi 2
atau lebih Tulang-Tulang rawan Hidung Yang menyempurnakan bagian
anteroinferior bahasa Dari Dinding-Dinding lateralis Dan septum Hidung
(hidung) . Adapun pembagiannya dapat di Gambarkan sebagai berikut:
1. 8 buah Tulang Tengkorak (tulang tengkorak)
Tulang - Tulang Yang berfungsi Melindungi Otak (Gubah Otak), terdiri Bahasa Dari:
· 1 os. Frontal
· 2 os. Parietal
· 1 os. Yg berhubung dgn kuduk
· 1 os. Ethmoid
· 1 os. Sphenoid
· 2 os. Sementara
· Ditambah
2Os. Maleus
2Os. Maleus
· 2 Os. Inkus - >> os. telinga
· 2 Os. Stapes
2. 14 Tulang rangka Muka (tulang wajah )
Berfungsi memberi bentuk, Struktur PADA Wajah Serta menyokong Tulang-Tulang di Dalam, Wajah,
Melindungi bagian Tepi Atas SISTEM pernafasan Dan kandung pencernaan,
Bersama-sama membentuk lengkung tengkorak mata (eye socket), tediri Bahasa Dari:
Berfungsi memberi bentuk, Struktur PADA Wajah Serta menyokong Tulang-Tulang di Dalam, Wajah,
Melindungi bagian Tepi Atas SISTEM pernafasan Dan kandung pencernaan,
Bersama-sama membentuk lengkung tengkorak mata (eye socket), tediri Bahasa Dari:
· 2 os. maksilaris tulang
· 2 os. sengau
· 2 os. lacrimal
· 2 os. zygoma (malar)
· 2 os. mengenai langit-langit
· 2 os. rendah hidung conchae
· 1 os. VOMER
1 os. rahang bawah
2.2. Landmark Illustrasi Pemeriksaan radiografi Skull
SAAT memposisikan Kepala pasien, harus diperhatikan bentuk Wajah Dan VARIASI anatomis tengara untuk dapat menentukan Kepemilikan Modal Yang Akan digunakan setepat mungkin disesuaikan Artikel Baru posisi Kaset. Telinga, Hidung, Dagu Dan bukanlah patokan Yang tepat. bagian tubuh seperti mastoid tipos, Dan orbital marjin merupakan tengara Yang tepat .
Adapun beberapa Garis anatomi Yang digunakan sebagai tengara pemeriksaan radiografi tengkorak ANTARA Lain:
Gb. 2. Anterior Landmark
2.2. Teknik Pemeriksaan radiografi Skull
Ada lima posisi EQUITY Yang umumnya digunakan Dalam, pemeriksaan radiografi tengkorak, yakni:
· PA
· PA Axial (Caldwell)
· Lateral
· AP Axial ( Towne )
· SMV (Submentovertical).
RINGKASAN singkat mengenai proyeksi radiografi pemerikaan tengkorak dapat dilihat PADA tabel di Bawah Suami:
Tabel 1. Proyeksi Pemeriksaan radiografi Skull (Illustrasi bahasa Inggris)
PEMBAHASAN DAN PENDAPATAN
3.1. Towne Metode (AP Axial)
Deskripsi:
Meskipun menggunakan metoda towne menunjukkan keadaan UMUM, PADA years 1.912 Grashey mempresentasikan deskripsi pertamanya poyeksi AP Axial Tulang kranium. Tahun 1.926 Altschul merekomendasikan Artikel Baru tekanan Dagu Dan CR Langsung melewati foramen magnum dngan sudut 40 0 Ke caudad. Towne
merkomendasikan bahwa tekanan Artikel Baru Dagu, CR Langsung MSP bahasa
Dari Titik 3 data kasus (7,5 cm) di Atas alis Ke foramen magnum. Towne tidak spesifik memberikan sudut CR, TAPI tentu Saja inisial Akan Tergantung PADA kelenturan Leher.
Gb. 3. Towne Metode
3.2. Teknik Pemeriksaan Metode Towne
3.2.1. Indikasi Pemeriksaan
Berhubung * Menurut Sumber Yang di dapat tidak ADA Yang menyebutkan alasan klinis KHUSUS mengenai penggunaan metode towne , Maka dapat dikatakan penggunaan metode towne PADA pemeriksaan tengkorak bertujuan untuk mendapatkan detil Gambaran anatomi daripada Tulang oksipital Dan foramen magnum . Di Samping JUGA sellae dorsum, tulang petrosa, Dan JUGA os. mastoids
3.2. 2. Persiapan Pasien Dan Persiapan Alat
a. Persiapan Pasien
Beberapa persiapan Yang Perlu dilakukan terhadap pasien ANTARA Lain:
- Melepaskan Benda-Benda Logam Yang dikenakan pasien di Daerah Yang Akan diperiksa seperti: perhiasan-perhiasan Logam agar tidak merusak GAMBAR radiografi.
- Mempersilahkan pasien untuk mengganti Pakaian Yang dikenakan Artikel Baru baju KHUSUS Yang telah dipersiapkan sebelumnya.
b. Persiapan Alat
Persiapan PADA Alat atau BAHAN Yang Akan digunakan PADA SAAT pemeriksaan radiografi ANTARA Lain:
- Pesawat sinar-X (faktor eksposisi: kV, mA, S Dan kondisi Pesawat)
- Kaset Dan Film Yang Sesuai Artikel Baru Daerah Yang Akan diperiksa (untuk metode towne digunakan ukuran 10 x 12 inchi ( 24 x 30 cm )
- Marker (pemberi Tanda R: benar , L: kiri )
- Alat fiksasi (* Mencegah pergerakan objek seperti: pasir tas, sendok, dsb )
3. 2 . 3 . Posisi Pasien
- Pasien terlentang Dalam, keadaan / Duduk tegak, pusatkan MSP tubuh Ke Garis Tengah grid.
- Tempatkan posisi Lengan Dalam, Yang Nyaman Dan atur Bahu untuk dibaringkan Illustrasi Kepemilikan Modal Yang horisontal sama.
- Pasien hyprshenic Dalam, posisi Duduk tegak Acute memungkinkan.
- Bila Suami tidak memungkinkan, untuk menghasilkan proyeksi Yang diinginkan PADA bagian oksipital asal oleh penyudutan CR Caudad Artikel Baru Mengangkat Kepala Dan mengaturnya Illustrasi posisi horisontal. Stewart, merekomendasikan sudut 40 0 . Proyeksi oksipitofrontal ditemukan oleh Hass dapat digunakan Dalam, proyeksi AP Axial PADA pasien hypersthenic.
- Menggunakan metoda Hass adalah kebal i k suatu bahasa Dari proyeksi AP Axial (Towne) , TAPI memberikan REVENUES sebanding.
3. 2 . 4 . Posisi Objek
- Atur pasien sehingga MSP tegak lurus Artikel Baru Garis Tengah Kaset.
- Fleksikan Leher secukupnya, Garis orbito meatal tegak lurus Ke Kepemilikan Modal film.
- Bila pasien tidak dapat memfleksikan lehernya, aturlah aturlah sehingga Garis infra orbito meatal tegaklurus Dan kemudian menmbah sudut CR 7 0 .
- Untuk memperlihatkan bagian oksipito basal atur posisi Film Batas Atas sehingga terletak PADA Puncak kranial. Pusatkan Kaset PADA foramen magum.
- Untuk membatasi Gambaran bahasa Dari dorsum sellae Dan ptrous piramida, atur Kaset sehingga Titik Tengah Akan bertepatan Artikel Baru CR
- Periksa posisi Dilaporkan Dan imobilisasi Kepala.
- Tahan napas SAAT ekspose.
Gb. 4. Posisi Pasien metode towne (terlentang)
. 3 2 . 5 . FFD (SID) : 40 inchi (96 cm)
3.2.6. Arah Sinar (CR) Dan Titik Bidik (CP)
· CR (central ray) =Untuk pemeriksaan UMUM, arahkan CR Ke foramen magnum Artikel Baru penyudutan caudad (1) 30 0 Ke Garis orbito meatal atau (2) 37 0 Ke Garis infraorbitomeatal.
· CP (central point) = diarahkan Menuju MSP (mid pesawat sagittal) Artikel Baru Titik kira-kira 2-2,5 inchi (6 cm) Diatas glabella , Dan diarahkan Ke pertengahan film.
3. 2 . 7 . Struktur Penyunting Dan Kriteria Penyunting
- Struktur Penyunting Yang Tampak
Proyeksi
AP Axial menunjukkan Gambaran simetris bahasa Dari petrosa piramida,
bagian posterior, foramen magnum, Tulang oksipital Dan bagian posteiror
Tulang parietal, proyeksi sellae Dan dorsum procesus clinoid Illustrasi
foramen magnum. Proyeksi inisial JUGA digunakan untuk mempelajari tomografi telinga, kanal Wajah, foraminal jugularis Dan rotundum foramina.
- Kriteria Penyunting
* Hal-Hal berikut seharusnya diperlihatkan Artikel Baru jelas:
· Minyak jarak Bahasa Dari Batas lateralis Tengkorak Ke Tepi lateral yang foramen magnum sama kedua sisinya.
· petrosa piramida sama kedua sisinya.
· dorsum sellae Dan procesus clinoid posterior Tampak dal sebuah foramen magnum m
Tulang oksipital Dan foramen magnum harus Tampak jelas
3. 2 . 8. Proteksi Radiasi
Untuk Severe
Untuk Severe
o Atur jarak di KTI (min 1 m)
o Perisai (Pelindung Pb)
o Waktu (s)
Untuk Pasien
o Faktor Eksposi (kV, mA, s)
PENUTUP
3 .1. Kesimpulan
Kesimpulan Yang dapat ditarik bahasa Dari Penulisan makalah inisial ANTARA Lain:
i. Methode towne PADA pemeriksaan tengkorak bertujuan untuk mendapatkan detil Gambaran anatomi daripada Tulang oksipital Dan foramen magnum. Di Samping JUGA sellae dorsum, tulang petrosa, Dan JUGA os. Mastoids.
. ii Hal-Hal berikut seharusnya diperlihatkan Artikel Baru jelas:
a. Minyak jarak bahasa Dari Batas lateralis Tengkorak Ke Tepi lateral yang foramen magnum sama kedua sisinya.
b. petrosa piramida sama kedua sisinya.
c. dorsum sellae Dan procesus clinoid posterior Tampak foramen magnum Illustrasi
d. Tulang oksipital Dan foramen magnum harus Tampak jelas
3 .2. Saran
Beberapa Saran Yang Ingin penyusun utarakan menyangkut penyusunan makalah inisial ANTARA Lain:
· Penggunaan metode towne dapat menghasilkan Gambaran radiograf Yang jelas Bahasa Dari oksipital Dan foramen magnum PADA pemeriksaan tengkorak . Sehingga
Illustrasi Dunia Koperasi Karyawan Bhakti Samudera Nantinya proyeksi
inisial hendaknya dapat diaplikasikan semaksimal mungkin oleh seorang Radiografer.
Tbk DAN PUSTAKA
www.rtstudents.com . 1998, Radiografi dari Tengkorak By NJOldnall, Tameside Rumah Sakit Umum
Greenfield, George B, MD , 1.973 , A Manual of Positioning radiografi , Chicago : University of Health Sciences / The Chicago Medical School