Ultrasonography (usg)
Pendahuluan.
Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostik ( pencitraan
diagnostik) untuk pemeriksaan alat alat dalam tubuh manusia, diman kita dapat
mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta hubungan dengan jaringan
sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa sakit
pada penderita, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh
mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. Tak ada kontra indikasinya, karena pemeriksaan
ini sama sekali tidak akan memperburuk penyakit penderita. Dalam 20 tahun
terakhir ini, diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat
ini USG mempunyai peranan penting untuk meentukan kelainan berbagai organ
tubuh.
Sejarah USG
Pertama
kali ultrasonik ini digunakan dalam bidang teknik untuk radar, yaitu teknik
SONAR ( Sound, Navigation and Ranging) oleh Langevin (1918), seorang Perancis,
pada waktu perang dunia ke I, untuk mengetahui adanya kapal selam musuh.
Kemudian digunakan dalam pelayaran untukmenentukan kedalaman laut. Menjelang
perang dunia ke II (1937), teknik ini digunakan pertama kali untuk pemeriksaan
jaringan tubuh, tetapi hasilnya belum memuaskan.
Berkat kemampuan dan kemajuan teknologi yang pesat, setelah perang dunia keII,
USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan alat-alat tubuh.
Hoery dan Bliss pada tahun 1952, telah melakukan pemeriksaan USG pada
beberapa organ, misalnya pada hepar dan ginjal. Sekarang Usg merupakan alat
praktis dengan pemeriksaan klinis yang luas.
Prinsip USG
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekwensi lebih tinggi daripada
kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya
sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20 –
20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini menggunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta
Hz).
Gelombang suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal
yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer. Perubahan bentuk akibat
gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek
Piezo-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya. Bentuk
kristal juga akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan
polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut,
maka akan dihasilkan gelombang suara frekwensi tingi.
Sumber Cahaya
Teknologi radiasi yang diyakini paling kecil bahayanya atau bahkan tidak
ada sama sekali adalah MRI. Pasalnya, diagnostic imaging berteknologi
tinggi ini menggunakan medan
magnet, frekuensi radio, dan seperangkat komputer untuk menghasilkan gambar
berupa potongan-potongan penampang tubuh manusia. Gambar ini diperoleh dari
hasil interaksi antara molekul sel tubuh dan sinyal yang dipancarkan oleh
frekuensi radio. Data yang didapat kemudian diolah komputer gambar yang
kemudian dicetak dalam bentuk foto.
Citra yang dihasilkan dari USG
adalah memanfaatkan hasil pantulan (echo) dari gelombang
ultrasonik apabila ditrasmisikan pada tissue atau organ tertentu.
Echo dari gelombang tersebut kemudian dideteksi dengan transduser,
yang mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik untuk
dioleh dan direkonstruksi menjadi suatu citra. Perkembangan
tranduser ultrasonik dengan kemampuan resolusi yang baik, diikuti
dengan makin majunya teknologi komputer digital serta perangkat
lunak pendukungnya, membuat pengolahan citra secara digital
dimungkinkan dalam USG, bahkan untuk membuat rekonstruksi bentuk
janin bayi dalam 3 dimensi dan 4 dimensi sudah mulai dikenal.
Peralatan Yang Digunakan
1. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang
ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau
dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat
kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh
transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik
(gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah
gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer
sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2.Monitor yang digunakan dalam USG
3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana
fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG
adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama
seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR
Tampak dalam sonogram seorang bayi dalam
kandungan ibunya.
Sonograf ini menunjukkan citra kepala
sebuah janin dalam kandungan.
Proses
Pengambilan Gambar
Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang
Ultrasonik yang dibangkitkan oleh kristal yang diberikan gelombang
listrik.Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang melampaui batas
pendengaran manusia yaitu diatas 20 kHz atau 20.000 Hz atau 20.000 getaran
perdetik.Kristal nya bisa terbuat dari berbagai macam, salah satunya adalah
Quartz. Sifat kristal semacam ini, akan memberikan getaran jika diberikan
gelombang listrik.Alat ultrasonik sendiri ada berbagai tipe. Ada Tipe Scan A, B
dan C.Yang biasa untuk mendeteksi crack pada baja adalah tipe A.Prinsip
kerjanya mudah sekali. Tinggal menggunakan sensor ultrasonik untuk mengirimkan
gelombang ultrasonik dan menangkapnya kembali.
Tipe B yaitu pada layar monitor (screen)
echo nampak sebagai suatu titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada
intensitas echo yang dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh gambaran
dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh.Yang tipe C dapat menampilkan
Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap pantulan-pantulan yang berbeda dari tebal
tipisnya benda dalam suatu cairan. Karena ada berbagai macam gelombang
ultrasonik yang dipantulkan dalam waktu yang berbeda, gelombang-gelombang ini
lalu diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah menjadi gambar.
Sensor
yang digunakan pada alat Ultrasonografi yakni sensor pizoelektrik, yang
diletakkan pada komponen receiver yang menerima pantulan (refleksi) pola energi
akustik yang dinyatakan dalam frekuensi. Sensor ini akan mengubah pergeseran
frekuensi gelombang suara 1 – 3 MHz yang dipancarkan melalui transmitter pada
jaringan tubuh dan kemudian gelombang tersebut dipantulkan (direfleksikan) oleh
jaringan dan akan diterima oleh receiver dan selanjutnya diteruskan ke
prosessor.
Sensor
pizoelektrik terdiri dari bagian seperti housing, clip-type spring, crystal,
dan seismic mass. Prinsipnya yakni ketika frekuensi energi akustikyang
dipantulkan diterapkan, maka clip-type spring yang terhubung dengan seismic
mass akan menekan crystal, karena energi akustik tersebut disertai oleh gaya
luar sehingga crystal akan mengalami ekspansi dan kontraksi pada frekuensi
tersebut. Ekspansi dan kontraksi tersebut mengakibatkan lapisan tipis antara
crystal dengan housing akan bergetar. Getaran dari crystal tersebut akan
menghasilkan sinyal berupa tegangan yang nantinya akan diteruskan
keprosesor.Jadi USG menampilkan citra dari suara yang ditangkap.Jadi mungkin
untuk saat ini hasil dari USG belum termasuk dalam karya fotografi. Berbeda
dengan Scanner dan kamera lubang jarum yang masih “melukis dengan cahaya”.
Cara Kerja alat Ultrasonografi
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara.
Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh
transducer, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan
dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus
menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan
jaringan yang dulaluinya.
Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur
transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan
selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope. Dengan
demikian bila transducer digerakkan seolah0olah kita melakukan irisan-irisan
pada bagian tubuh yang dinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan
dapat dilihat pada layar monitor.
Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impedance accoustic tertentu. Dalam
jaringan yang heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam echo, jaringan tersebut
dikatakan echogenic. Sedang jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama
sekali tidak ada echo, disebut anecho atau echofree . Suatu rongga berisi
cairan bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh darah besar,
pericardial dan pleural efusion.
Display Mode’s
Echo dalam jaringan dapat diperlihatkan dalam bentuk :
1. A- mode L : Dalam sistem ini, gambar yang berupa defleksi vertikal pada osiloskop.
Besar amplitudo setiap defleksi sesuai dengan energy eko yang diterima
transducer.
2. B- mode : Pada layar monitor (screen) eko nampak sebagai
suatu titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada intensitas eko yang
dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh gambaran dalam dua dimensi berupa
penampang irisan tubuh, cara ini disebut B Scan.
3. M- mode : Alat ini biasanya digunakan untuk memeriksa
jantung. Tranducer tidak digerakkan. Disini jarak antara transducer dengan
organ yang memantulkan eko selalu berubah, misalnya jantung dan katubnya.
Penyulit
Suatu penyulit yang umum pada pemeriksaan USG
disebabkan karena USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan. Tujuh puluh
persen gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada
perbatasan rongga-rongga yang mengandung gas 99% dipantulkan. Dengan demikian
pemeriksaan USG paru dan tulang pelvis belum dapat dilakukan. Dan diperkirakan
25% pemeriksaan di abdomen diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena gas
dalam usus. Penderita gemuk agak sulit, karena lemak yang banyak akan
memantulkan gelombang suara yang sangat kuat.
Persiapan pasien
Sebenarnya tidak diperlukan persiapan khusus.
Walaupun demikian pada penderita obstivasi, sebaiknya semalam sebelumnya
diberikan laksansia. Untuk pemeriksaan alat-alat rongga di perut bagian atas,
sebaiknya dilakukan dalam keadaan puasa dan pagi hari dilarang makan dan minum
yang dapat menimbulkan gas dalam perut karena akan mengaburkan gambar organ
yang diperiksa. Untuk pemeriksaan kandung empedu dianjurkan puasa
sekurang-kurangnya 6 jam sebelum pemeriksaan, agar diperoleh dilatasi pasif
yang maksimal. Untuk pemeriksaan kebidanan dan daerah pelvis, buli-buli harus
penuh.
Pemakaian Klinis
USG digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis
dalam berbagai kelainan organ tubuh.
USG digunakan antara lain :
1. Menemukan dan menentukan letak massa dalam
rongga perut dan pelvis.
2. membedakan kista dengan massa yang solid.
3. mempelajari pergerakan organ ( jantung,
aorta, vena kafa), maupun pergerakan janin dan jantungnya.
4. Pengukuran dan penetuan volum. Pengukuran
aneurisma arterial, fetalsefalometri, menentukan kedalaman dan letak suatu
massa untuk bioksi. Menentukan volum massa ataupun organ tubuh tertentu
(misalnya buli-buli, ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).
5. Bioksi jarum terpimpin. Arah dan gerakan
jarum menuju sasaran dapat dimonitor pada layar USG.
6. Menentukan perencanaan dalam suatu
radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan posisinya, dosis radioterapi dapat
dihitung dengan cepat. Selain itu setelah radioterapi, besar dan posisi tumor
dapat pula diikuti.
JENIS PEMERIKSAAN USG
1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang
(memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan
janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada
tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip
seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat
dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini
hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau
gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi,
gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang
mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini
digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan
janin ini meliputi:
- Gerak napas janin (minimal 2x/10
menit).
- Tonus (gerak janin).
- Indeks cairan ketuban (normalnya
10-20 cm).
- Doppler arteri umbilikalis.
- Reaktivitas denyut jantung janin.
Pengolahan dan Analisis Gambar
Foto-foto tersebut
menunjukkan, bayi yang belum lahir pun ternyata mampu mengejapkan matanya,
menguap, mengernyitkan dahi dan menangis. Sampai saat ini, dokter dan orangtua
percaya, janin dalam rahim ibu, tak dapat tersenyum sampai beberapa minggu
setelah lahir. Tetapi ahli kandungan terkenal asal Inggris, Prof Stuart
Campbell yang mempelopori teknik rekaman gambar ini, mengatakan, pendapat
tersebut tidaklah benar sepenuhnya. Para ahli
berpendapat, bayi tidak tersenyum sampai usia 6 minggu setelah lahir. Padahal,
sebelum lahir pun bayi-bayi itu sering sekali tersenyum. Gambar-gambar ini,
dibuat menggunakan ultrasound 4D, yang mencatat gema/gaung yang berasal dari
rahim ibu, dan mencatatnya secara digital. Pengamatan yang dilakukan selama
berjam-jam, akan menghasilkan gambar yang membuat orangtua seperti menonton
video kehidupan bayinya.
Foto-foto tadi, juga akan
membantu dokter mendapatkan peringatan dini bila bayi-bayi dalam kandungan itu
abnormal, seperti: langit-langit mulutnya terbelah, sindrom down dan kelainan
lain yang berkaitan dengan tungkai, lengan, serta anggota tubuh lainnya. Prof
Campbell, mengatakan, Dengan munculnya gambar-gambar tadi, sejumlah pertanyaan
mengenai janin dalam kandungan, bisa diselidiki. Misalnya, apakah janin dengan
problem genetik memiliki pola gerak yang sama seperti janin normal? Apakah
janin-janin itu tersenyum karena dia merasa bahagia? Atau menangis karena ada
suasana atau kejadian yang menganggunya..? Mengapa janin mengedip-ngedipkan
matanya? Padahal selama ini, kita berasumsi rahim ibu itu gelap gulita.
Foto-foto janin ini, bahkan bisa diambil ketika usia kandungan si ibu baru
12-20 minggu. Biaya pengambilan gambar janin ini, kira-kira, 275 poundsterling
(kurang lebih 4 juta rupiah).
Yvone Ntimoah (29) yang
mengambil gambar bayi perempuannya “baru berusia 31 minggu“ mengatakan, Ini
sangat fantastik. Tangannya tadinya menutupi wajahnya, tetapi tiba-tiba
tangannya terbuka, dan kami bisa melihat dia tersenyum. Kate Blackwell (29),
yang hamil 27 minggu, menambahkan, Suamiku, Paul, dan aku dapat menyaksikan
setiap gerak-gerik bayi kami. Meski begitu, ahli kandungan lain, Maggie Blott,
memiliki pendapat berbeda. Ia masih tidak percaya bayi dapat tersenyum dalam
rahim ibunya. Memang, bayi-bayi itu seperti tersenyum.”
Electromedical
Engineering
Saat ini sudah menjadi suatu prosedur
standar untuk memanfaatkan teknologi ultrasonography (USG), sebagai
salah satu cara untuk memonitor perkembangan janin dalam kandungan
ibu. Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical
imaging yang dikenal sampai saat ini. Apa itu medical imaging?
Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue)
pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive).
Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik
pendetektian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan
direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya
peralatan MI.
Teknologi MI dimulai dari penemuan sinar-X
oleh Rontgen pada awal 1900-an, dimana produk pertama citra dari
X-ray adalah tangan istri Rontgen. Dasar yang digunakan untuk
membuat citra dengan sinar-X adalah adanya atenuansi intensitas
sinar-X saat melawati tissue, organ atau tulang, yang kemudian
atenuansi intensitas tersebut dideteksi oleh suatu negative film.
Teknik ini populer dengan sebutan foto Rontgen.
Kemudian dengan kemajuan sistem elektronik
dan komputer digital, teknik yang digunakan pada foto Rontgen
mulai dikembangkan, sehingga memungkinkan pengantian media
film dalam citra digital. Lebih dari itu volume (3-dimensi) imaging
juga dimungkinkan dengan modifikasi prinsip dari foto Rontgen,
sehingga menjelma menjadi Computed Tomography scanner (CT- scan). Dengan
CT-Scan, citra dari setiap potongan penampang (slices) tengkorak
dari bagian atas sampai leher dapat dihasilkan dalam beberapa
menit, kemudian dari "tumpukan" citra tiap slices dapat
dilakukan rekonstruksi kembali bentuk tulang tengkorak dalam 3 dimensi,
sehingga memudahkan visualisasi dan tentunya diagnosis lebih lanjut
apabila diperlukan.
Kemudian diilhami dari prinsip sonar yang
digunakan untuk mendeteksi kehadiran kapal selam pada perang kedua,
gelombang akustik dengan frequency diatas kemampuan manusia
dapat mendengar, yang dikenal dengan ultrasonik, pada tahun
1960 mulai dikembangkan untuk keperluan MI, yang sekarang
dikenal ultrasonography (USG). Citra yang dihasilkan dari USG
adalah memanfaatkan hasil pantulan (echo) dari gelombang ultrasonik
apabila ditrasmisikan pada tissue atau organ tertentu. Echo dari
gelombang tersebut kemudian dideteksi dengan transduser, yang
mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik untuk dioleh dan
direkonstruksi menjadi suatu citra. Perkembangan tranduser ultrasonik
dengan kemampuan resolusi yang baik, diikuti dengan makin majunya
teknologi komputer digital serta perangkat lunak pendukungnya,
membuat pengolahan citra secara digital dimungkinkan dalam USG,
bahkan untuk membuat rekonstruksi bentuk janin bayi dalam 3 dimensi
sudah mulai dikenal.
Kemudian dimulai dari pemahaman akan
adanya satu interaksi inti atom dengan medan magnet di sekitar
tahun 1940-an, kemudian berkembang pemanfaatannya untuk keperluan
MI, karena pada dasarnya tubuh manusia , 75% adalah molekul air,
dimana atom hidrogen adalah salah satu komponen penyusun molekul
air. Karena tiap atom hidrogen secara alami berputar
(spinning), sehingga menghasilkan momen magnet yang dapat dibayangkan
seperti batang magnet yang kecil. Tetapi karena orientasi yang
acak, sehingga total dari momen magnet tersebut tidak menghasilkan
informasi yang dapat dimanfaatkan. Dalam medan magnet yang relative
kuat, kira- kira lebih dari 20 ribu kali dari kuat medan magnet bumi, momen
magnet tiap atom hidrogen dapat dibuat sejajar dengan arah medan magnet
yang digunakan. Untuk membuat suatu citra jaringan sel yang
diinginkan, pulsa dalam radio frequency (RF) ditrasmisikan dari
antena khusus, untuk memaksa orientasi momen magnet yang telah
sejajar berubah dari posisi awal. Kemudian setelah pengaruh pulsa
(RF) hilang, orientasi momen magnet dari atom hidrogen
berbondong- bondong kembali ke posisi awal (sejajar dengan medan
magnet), sambil meng-emisi-kan sinyal radio yang lemah pada
frequency tertentu. Kemudian dengan coil, sinyal radio itu
dideteksi dan dianalisa serta diolah dengan komputer digital untuk
menghasilkan suatu citra. Teknik ini adalah prinsip yang digunakan
pada Magnetic Resonance Imaging (MRI). Sekitar tahun 1980-an
prototipe pertama MRI yang dicoba untuk manusia mulai dilaporkan.
Dalam 100 tahun lebih perkembangan
teknologi MI, boleh dikatakan setiap produk teknologi terbaru
selalu berusaha di adaptasi dalam perangkat MI, dengan tujuan
membantu proses diaganosis yang makin akurat dan juga mengurangi efek
samping bagi pasien serta ketidaknyamanan pasien selama proses
imaging dilakukan. Dengan hadirnya sistem digital, baik dari
penyimpanan citra maupun pengolahannya serta jaringan komputer
berkecepatan tinggi, proses diagnosis berdasarkan gabungan citra
yang dihasilkan dari berbagai perangkat MI (multi modality
imaging), menjadi satu teknik baru untuk meningkatkan keakuratan
diagnosis.
Di akhir abad 20, perangkat MI mulai
digunakan untuk menuntun proses therapi dan juga pada pembedahan
dengan meminimalkan luka (minimum invasive surgery). Contoh kasus
dalam therapi tumor pada liver, dengan CT-scan atau MRI, lokasi
dari sel tumor dalam diidentifikasi dengan akurasi yang tinggi. Dengan
satu teknik pengolahan citra, visualisasi dari tumor liver secara
3-dimensi dimungkingkan, sehingga membantu ahli medis untuk
merencanakan therapi dengan lebih baik.
Salah satu teknik yang kini dikembangkan
untuk mematikan pertumbuhan sel tumor adalah memanaskan sel tumor
tersebut diatas 43 derajat celcius dalam beberapa menit. Sinar
laser adalah salah satu sumber panas yang dapat digunakan, dimana
serat optik digunakan untuk mengalirkan energi langsung ke sel tumor.
Untuk meletakkan serat optik dengan perangkat pendukungnya
tepat pada sel tumor dengan meminimalkan luka pada organ yang
sehat, saat ini citra dari perangkat MI memungkinkan digunakan.
Untuk menjamin hanya sel tumor yang dimatikan dengan
meminimalkan efek samping pada sel yang sehat, distribusi temperatur
secara 3 dimensi perlu untuk dilakukan. Untuk keperluan tersebut,
MRI juga dimungkinkan digunakan dengan beberapa modifikasi
pada pemrosesan citra. Untuk evaluasi hasil therapi, sekali lagi
citra dari MRI dapat digunakan untuk memprediksi volume dari sel
tumor yang berhasil dimatikan.
Sebagai penutup, perkembangan perangkat MI
dan pemanfaatan untuk mendukung proses diagnosis, penuntun therapi
dan minimaly invasive surgery akan terus berlanjut. Dari pengalaman
penulis sebagai peneliti dalam riset medical engineering di
TU-Delft Belanda, dengan perangkat MI yang tersedia
dimungkinkan pengembangan prosedur terapi atau metode diagnosis
sehingga yang lebih baik dapat ditemukan.
Di sini ide dan
problem yang dihadapi oleh ahli medik harus dapat ditangkap dan
diformulasikan menjadi problem engineering oleh insinyur untuk dicari
solusinya. Untuk keperluan tersebut, diperlukan satu bidang
keahlihan khusus yang menjebatani problem klinik dan problem engineering
yang terkait. Satu tantangan tersendiri bagi pendidikan tinggi di
Indonesia untuk menyiapkan pakar yang mampu menjawab masalah alih
teknologi di bidang MI khususnya dan medical engineering pada
umumnya, dengan tujuan akhir meningkatkan pelayanan kesehatan
masyarakat dengan memaksimalkan manfaat dan meminimalkan investasi
yang diperlukan.
Bagaimana Ultrasound Bekerja
Ada banyak alasan untuk mendapatkan ultrasound. Perhaps you're pregnant, and your obstetrician wants you to have an ultrasound to check on the developing baby or determine the due date. Mungkin Anda sedang hamil, dan dokter ingin Anda untuk memiliki ultrasound untuk memeriksa pada bayi yang sedang berkembang atau menentukan tanggal jatuh tempo.Maybe you're having problems with blood circulation in a limb or your heart , and your doctor has requested a Doppler ultrasound to look at the blood flow. Mungkin Anda mengalami masalah dengan darah sirkulasi di dahan atau jantung, dan dokter telah meminta Doppler ultrasound melihat darah mengalir. Ultrasound has been a popular medical imaging technique for many years. Ultrasound telah menjadi populer teknik imaging medis selama bertahun-tahun.
Ultrasound or ultrasonography is a medical imaging technique that uses high frequency sound waves and their echoes. Ultrasound atau ultrasonography imaging medis adalah teknik yang menggunakan frekuensi tinggi gelombang suara dan Echoes. The technique is similar to the echolocation used by bats, whales and dolphins, as well as SONAR used by submarines . Teknik yang mirip dengan yang digunakan oleh echolocation kelelawar, ikan paus dan lumba-lumba, serta sonar yang digunakan oleh submarines.
Penggunaan utama dari Ultrasound
Ultrasound has been used in a
variety of clinical settings, including obstetrics and gynecology, cardiology
and cancer detection. Ultrasound telah digunakan dalam berbagai
pengaturan klinis, termasuk kebidanan dan ginekologi, penyakit jantung dan
kanker deteksi. The main advantage of ultrasound is
that certain structures can be observed without using radiation
. Keuntungan utama adalah ultrasound struktur tertentu yang dapat
diamati tanpa menggunakan radiasi.
Ultrasound can also be done much faster than X-rays
or other radiographic techniques. Ultrasound dapat juga dilakukan lebih
cepat daripada X-rays radiographic atau teknik lainnya. Here is a short list of some uses for ultrasound:
Berikut adalah beberapa daftar singkat untuk menggunakan ultrasound:
- Obstetrics and Gynecology Kebidanan dan Kandungan
- measuring the size of the fetus to determine the due date mengukur besarnya janin untuk menentukan tanggal jatuh tempo
- determining the position of the fetus to see if it is in the normal head down position or breech penentuan posisi janin yang melihat jika berada di bawah posisi normal atau kepala bagian belakang
- checking the position of the placenta to see if it is improperly developing over the opening to the uterus (cervix) memeriksa posisi yang tembuni untuk melihat apakah ia adalah melalui pengembangan sistem membuka ke rahim (cervix)
- seeing the number of fetuses in the uterus melihat jumlah fetuses dalam kandungan
- checking the sex of the baby (if the genital area can be clearly seen) memeriksa jenis kelamin dari bayi (jika area genital dapat dilihat dengan jelas)
- checking the fetus's growth rate by making many measurements over time memeriksa janin dari tingkat pertumbuhan dengan melakukan pengukuran lebih banyak waktu
- detecting ectopic pregnancy, the life-threatening situation in which the baby is implanted in the mother's Fallopian tubes instead of in the uterus mendeteksi ectopic kehamilan, yang hidup dalam situasi yang mengancam bayi berpancangan di saluran telur ke kandungan rahim ibunya, bukan dalam kandungan
- determining whether there is an appropriate amount of amniotic fluid cushioning the baby menentukan apakah ada yang sesuai jumlah amniotic fluid cushioning bayi
- monitoring the baby during specialized procedures - ultrasound has been helpful in seeing and avoiding the baby during amniocentesis (sampling of the amniotic fluid with a needle for genetic testing). pemantauan bayi selama prosedur khusus - ultrasound telah membantu dalam melihat dan menghindarkan bayi selama amniocentesis (sampel dari amniotic fluid dengan jarum untuk genetis). Years ago, doctors use to perform this procedure blindly; however, with accompanying use of ultrasound, the risks of this procedure have dropped dramatically. Tahun lalu, dokter ini digunakan untuk melakukan prosedur-ambing, namun dengan penggunaan dengan ultrasound, risiko dari prosedur ini telah menurun drastis.
- seeing tumors of the ovary and breast Tumors melihat dari indung telur dan payudara
- Cardiology Kardiologi
- seeing the inside of the heart to identify abnormal structures or functions melihat bagian dalam hati untuk mengidentifikasi abnormal fungsi atau struktur
- measuring blood flow through the heart and major blood vessels pengukuran aliran darah melalui jantung dan darah utama kapal
- Urology Urology
- measuring blood flow through the kidney pengukuran aliran darah melalui ginjal
- seeing kidney stones melihat batu ginjal
- detecting prostate cancer early mendeteksi dini kanker prostata
In addition to these areas,
there is a growing use for ultrasound as a rapid imaging tool for diagnosis in
emergency rooms. Selain daerah-daerah tersebut, ada yang berkembang
untuk menggunakan ultrasound imaging cepat sebagai alat untuk diagnosis di
kamar darurat.
There have been many concerns about the safety
of ultrasound. Ada banyak kekhawatiran tentang keselamatan ultrasound. Because ultrasound is energy, the question becomes
"What is this energy doing to my tissues or my baby?" Karena
ultrasound adalah energi, yang menjadi pertanyaan "Apa ini energi saya
untuk melakukan atau tisyu bayi saya?" There
have been some reports of low birthweight babies being born to mothers who had
frequent ultrasound examinations during pregnancy. Ada beberapa laporan
yang rendah birthweight bayi yang lahir ibu yang telah sering ultrasound selama
pemeriksaan kehamilan. The two major possibilities
with ultrasound are as follows: Dua kemungkinan besar dengan ultrasound
adalah sebagai berikut: - development of heat -- tissues or water absorb the ultrasound energy which increases their temperature locally pengembangan panas - tisyu atau air yang menyerap energi ultrasound yang mereka meningkatkan suhu lokal
- formation of bubbles (cavitation) -- when dissolved gases come out of solution due to local heat caused by ultrasound pembentukan gelembung (cavitation) - larut gas ketika keluar dari solusi lokal karena panas yang disebabkan oleh ultrasound
However, there have been no
substantiated ill-effects of ultrasound documented in studies in either humans
or animals. Namun, tidak ada sakit-substantiated efek ultrasound
didokumentasikan di dalam studi baik manusia atau hewan. This being said, ultrasound should still be used only
when necessary (ie better to be cautious). Ini sedang berkata,
ultrasound masih harus digunakan hanya jika diperlukan (misalnya lebih baik
untuk bertakwa).
Jenis berbeda Ultrasound
Photo courtesy Philips Research Foto courtesy Philips Penelitian
In the past several years, ultrasound machines capable of three-dimensional imaging have been developed. Dalam beberapa tahun terakhir, mampu mesin ultrasound tiga dimensi imaging telah dikembangkan. In these machines, several two-dimensional images are acquired by moving the probes across the body surface or rotating inserted probes. Dalam mesin ini, beberapa gambar dua dimensi yang diperoleh dengan menggerakkan probes di seluruh permukaan tubuh atau memutar probes terpasang. The two-dimensional scans are then combined by specialized computer software to form 3-D images. Dua dimensi scan kemudian digabungkan oleh perangkat lunak komputer khusus untuk membentuk gambar 3-D.
3-D imaging allows you to get a better look at the organ being examined and is best used for: 3-D imaging memungkinkan Anda untuk mendapatkan lebih baik melihat pada organ yang diperiksa dan terbaik digunakan untuk:
- Early detection of cancerous and benign tumors Deteksi dini kanker yang subur dan Tumors
- examining the prostate gland for early detection of tumors memeriksa yang kelenjar prostata untuk deteksi dini dari Tumors
- looking for masses in the colon and rectum mencari massa di usus besar dan dubur
- detecting breast lesions for possible biopsies payudara luka untuk mendeteksi kemungkinan biopsies
- Visualizing a fetus to assess its development, especially for observing abnormal development of the face and limbs Visualizing sebuah janin untuk menilai perkembangannya, khususnya mengamati perkembangan abnormal wajah dan limbah
- Visualizing blood flow in various organs or a fetus Visualizing aliran darah di berbagai organ atau janin
Masa Depan dari Ultrasound
As with other computer technology, ultrasound machines will most likely get faster and have more memory for storing data. Seperti halnya dengan teknologi komputer lainnya, ultrasound mesin kemungkinan besar akan mendapatkan lebih cepat dan memiliki lebih banyak memori untuk menyimpan data. Transducer probes may get smaller, and more insertable probes will be developed to get better images of internal organs. Transducer probes Mei mendapatkan lebih kecil, dan lebih insertable probes akan dikembangkan lebih baik untuk mendapatkan gambar organ dalam. Most likely, 3-D ultrasound will be more highly developed and become more popular. Kemungkinan besar, 3-D ultrasound akan lebih tinggi dan berkembang menjadi lebih populer. The entire ultrasound machine will probably get smaller, perhaps even hand-held for use in the field (eg paramedics, battlefield triage). Seluruh mesin ultrasound mungkin akan mendapatkan lebih kecil, bahkan tangan-diadakan untuk digunakan di lapangan (misalnya paramedis, triage medan perang). One exciting new area of research is the development of ultrasound imaging combined with heads-up/virtual reality-type displays that will allow a doctor to "see" inside you as he/she is performing a minimally invasive or non-invasive procedure such as amniocentesis or biopsy. Menarik baru satu daerah penelitian ini adalah pengembangan ultrasound imaging dengan heads-up/virtual menampilkan kenyataan-jenis yang akan memungkinkan dokter untuk "melihat" di dalam Anda seperti dia yang melakukan minimal serbuan atau invasi non-prosedur seperti amniocentesis atau biopsi.For more information on ultrasound, see the Links section. Untuk informasi lebih lanjut tentang ultrasound, lihat Link seksi.
Apakah Ultrasound?
Photo courtesy Karim and Nancy Nice Foto courtesy Karim dan Nancy Nice
Ultrasound image of a growing fetus (approximately 12 weeks old) inside a mother's uterus. Ultrasound gambar janin yang berkembang (sekitar 12 minggu) di dalam kandungan ibu. This is a side view of the baby, showing (right to left) the head, neck, torso and legs. Ini adalah melihat dari sisi bayi, menampilkan (kanan ke kiri) kepala, leher, batang tubuh dan kaki.
In ultrasound, the following
events happen: Dalam ultrasound, peristiwa terjadi sebagai berikut:
- The ultrasound machine transmits high-frequency (1 to 5 megahertz) sound pulses into your body using a probe. Dengan mesin ultrasound transmit frekuensi tinggi (1-5 megahertz) pulses suara ke dalam tubuh dengan menggunakan satelit.
- The sound waves travel into your body and hit a boundary between tissues (eg between fluid and soft tissue, soft tissue and bone). Suara ombak perjalanan ke dalam tubuh Anda dan tekan sebuah batas antara jaringan (misalnya antara cairan dan jaringan lunak, jaringan lunak dan tulang).
- Some of the sound waves get reflected back to the probe, while some travel on further until they reach another boundary and get reflected. Beberapa suara ombak mendapatkan tercermin kembali ke satelit, sementara pada beberapa perjalanan selanjutnya hingga mencapai batas dan lain tercermin.
- The reflected waves are picked up by the probe and relayed to the machine. Yang tercermin gelombang dijemput oleh satelit dan relayed ke komputer.
- The machine calculates the distance from the probe to the tissue or organ (boundaries) using the speed of sound in tissue (5,005 ft/s or1,540 m/s) and the time of the each echo's return (usually on the order of millionths of a second). Mesin menghitung jarak dari satelit ke jaringan atau organ (batas) dengan kecepatan suara di jaringan (5005 ft / s or1, 540 m / s) dan waktu yang masing-masing dari echo kembali (biasanya di urutan millionths yang kedua).
- The machine displays the distances and intensities of the echoes on the screen, forming a two dimensional image like the one shown below. Mesin menampilkan jarak dan intensitas dari Echoes di layar, membentuk gambar dua dimensi seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
In a typical ultrasound, millions of pulses and echoes
are sent and received each second. Dalam khas ultrasound, dan jutaan
pulses Echoes dikirim dan diterima setiap detik. The
probe can be moved along the surface of the body and angled to obtain various
views. Satelit yang dapat dipindahkan di permukaan tubuh dan untuk
mendapatkan berbagai angled dilihat.
Referensi
Suprijanto,
Penguasaan Teknologi “Medical Imaging”. IATF-ITB.2008
Afriana
Carlina – UNIKOM” http://afrianacarlina.blogspot.com/2008/04/usg-ultrasonography.html.APRIL
2008
Sarwono
Prawirohardjo. 2002.” Perdarahan Antepartum, Ultrasonografi dalam obstetri,
Ilmu kebidanan”. Jakarta ; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, FK-UI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar